ULASAN BUKU PEDOMAN TATA RUANG DAN PRABOT PERPUSTAKAAN UMUM
TUGAS
MATA KULIAH TATA RUANG PERPUSTAKAAN
ULASAN
Bab 5 dan 6
BUKU
PEDOMAN TATA RUANG DAN PRABOT PERPUSTAKAAN UMUM
Penerbit
: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
BAB
5
TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM
Penataan
ruang dan perabot pada perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat
mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai fungsi perpustakaan umum yang
diharapkan. Perpustakaan umum terdapat berbagai area atau ruang untuk mendukung
berbagai bentuk layanan perpustakaan dan digunakan untuk berbagai kelompok
pengguna. Penataan ruang dan perabot tersebut dapat mendukung berlangsungnya
kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung
image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang prima. Berikut ini
terdapat beberapa prinsip umum tata ruang dan perabot pada
sejumlah
area yang ada di perpustakaan umum :
Area Penerimaan
Area Penerimaan
Area penerimaan merupakan bagian
terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya akan mencerminkan
image dari keseluruhan layanan perpustakaan. Area penerimaan pada perpustakaan
yang cukup besar biasanya berupa area khusus dengan berbagai layanan seperti
meja informasi, papan display, tempat penitipan tas. Pada perpustakaan yang
kecil umumnya area penerimaan ini hanya berupa sebuah meja informasi, namun
penataannya tetap penting diperhatikan untuk memberikan image pertama yang
baik.
2. Area
Koleksi
Perpustakaan umum menerapkan sistem
layanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat memilih dan mengambil
sendiri koleksi yang ingin digunakannya. Dalam penataan ruang untuk sistem
layanan terbuka, koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan tersendiri terpisah
dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca. Bila koleksi
perpustakaan ditempatkan menyebar di antara area membaca, perlu diperhatikan
penempatan perabot agar sirkulasi pengguna yang memilih dan mengambil koleksi
tidak mengganggu pengguna yang sedang membaca. Area koleksi cetak juga dapat dikelompokkan
menjadi area koleksi buku yang dapat dipinjam, area koleksi referensi yang
tidak dapat dipinjam, area majalah dan area koleksi cetak dalam bentuk lain.
Selain itu perlu adanya kejelasan antara area koleksi yang ditujukan untuk
anak-anak, remaja dan dewasa.
3. Area membaca
Area membaca merupakan area penting
karena di sinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses
informasi di perpustakaan. Pada perpustakaan umum dapat disediakan berbagai
jenis area membaca.
Ø Area
membaca individu.
Ø Area
membaca berkelompok.
Ø Area
membaca santai.
Dalam penyusunan area
membaca perlu dipertimbangkan pemisahan antara area membaca individu untuk
pengguna yang menginginkan ketenangan dengan area membaca berkelompok atau area
diskusi yang cenderung untuk lebih ramai. Pada perpustakaan yang cukup besar sebaiknya
diadakan area tersendiri untuk diskusi. Untuk area koleksi dan area membaca
untuk anak-anak perlu dipertimbangkan penggunaan perabot yang sesuai dengan
ukuran tubuh anak, sehingga memberikan kenyamanan dalam duduk, membaca dan
mencari buku.
4. Area Multimedia/Audiovisual
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan sejumlah komputer dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri yang terpisah dari area lain.
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan sejumlah komputer dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri yang terpisah dari area lain.
5. Area Kerja Petugas
Pada perpustakaan yang besar, perlu
disediakan area yang berkaitan dengan pelayanan pengguna (seperti meja
informasi, meja sirkulasi) yang harus mudah diakses oleh pengguna, serta area
kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pengguna (ruang kerja, ruang
pengolahan koleksi) yang dapat ditempatkan lebih tersembunyi. Area kerja
petugas merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang
mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Pada
perpustakaan yang kecil, hanya diperlukan satu area untuk seluruh kegiatan
pelayanan, sekaligus sebagai pusat informasi pengguna dan pusat pengawasan
seluruh kegiatan perpustakaan. Sebaiknya area pelayanan ditempatkan di dekat
pintu masuk.
6. Area
Penunjang
Untuk mendukung kelancaran kegiatan,
khususnya pada perpustakaan umum yang cukup besar perlu disediakan berbagai
area penunjang, seperti WC dan gudang. Area-area penunjang ini diperlukan untuk
mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran kegiatan
sehari-hari perpustakaan.
BAB
6
STRATEGI
PENGEMBANGAN LANJUTAN
Penataan
ruang dan perabot perpustakaan yang tepat mampu mendukung upaya
mewujudkan citra perpustakaan umum masa kini. Berbagai prinsip penataan
telah diuraikan dalam rangka menuju lingkungan perpustakaan umum yang
lebih baik. Selanjutnya perpustakaan umum diharapkan dapat terus
berkembang menjadi lebih baik. Berikut ini adalah beberapa strategi
lanjutan untuk dapat meningkatkan peran perpustakaan umum sebagai pusat
kegiatan masyarakat.
1.
Fleksibilitas
Fungsi Perpustakaan Umum
Peran perpustakaan saat ini bukanlah
hanya sekedar tempat menyimpan dan membaca buku seperti yang seringkali menjadi
anggapan masyarakat. Pada saat ini, perpustakaan merupakan pusat informasi yang
dapat hadir dalam berbagai bentuk, tidak hanya berupa koleksi cetak namun juga
berbagai bentuk koleksi non cetak dan digital. Sebuah perpustakaan hendaknya
dapat berperan sebagai sebuah pusat kegiatan masyarakat.
2.
Aspek 'Ramah
Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Perencanaan sebuah bangunan atau ruang
pada saat ini tidak dapat lagi terlepas dari isu lingkungan. Perpustakaan umum
sebagai sebuah pusat kegiatan masyarakat hendaknya mampu menjadi contoh praktek
perencanaan yang ramah lingkungan.
3. Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pesatnya perkembangan teknologi telah
banyak mempengaruhi sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan. Pada
perpustakaan umum hal ini perlu diantisipasi melalui perubahan pada penataan
ruang yang mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan berikut :
·
Pengembangan koleksi
·
Internet
·
Sistem pelayanan
·
Sistem keamanan
4.
Pengembangan
Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat
Perpustakaan umum masa kini diharapkan
mampu berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan
fasilitas milik bersama. Rasa memiliki terhadap perpustakaan umum sangat perlu
dikembangkan sehingga perpustakaan dapat terus berkembang. Berbagai upaya dapat
dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan
perpustakaan, sehingga masyarakat lebih merasa menjadi bagian dari perpustakaan
umum.
Sekian pembahsan mengenai bab 5 dan 6, dari buku PEDOMAN TATA RUANG DAN PRABOT PERPUSTAKAAN UMUM. Semoga bermanfaat untuk pembaca, agar bisa menambah pengetahuan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sumber Referensi :
Paramita Atmodiwirjo and Yandi Andri Yatmo. 2009. Pedoman tata ruang dan prabot perpustakaan umum. Jakara : Perpustakaan Nasional RI.
M. Z. Eko Handoyo. 2015. Tata ruang dan prabot perpustakaan. Semarang : Perpustakaan Universitas Negri Semarang.
Terimakasih infonya Reni
BalasHapus